Perjalanan ke tempat-tempat seru tak harus identik dengan penampilan seadanya atau bahkan awut-awutan. Marischka Prudence, salah satu konsultan Valadoo ''perusahaan wisata berbasis digital'' mengungkapkan bahwa wanita tetap bisa bergaya selama traveling ke destinasi petualangan alam maupun budaya.
Travel blogger yang akrab dipanggil Prue ini tetap bisa cantik saat pergi ke tempat seru. Melalui rilis Valadoo, Prue berbagi cerita dan tips terkait pembuktiannya itu sejumlah destinasi petualangan.
Kepulauan Derawan
Di kepulauan yang terkenal dengan wisata baharinya ini Anda dapat bersenang-senang sekaligus bergaya di dermaga-dermaga cantik yang memiliki pemandangan tropis khas Indonesia. Aktivitas island hopping dari pulau Derawan, Sangkalaki, Maratua, dan Kakaban tidak akan membosankan karena masing-masing pulau memiliki pesona tersendiri. Kekayaan bahari Kepulauan Derawan berada peringkat kedua setelah Raja Ampat.
Jika beruntung, Anda dapat bertemu dengan satwa-satwa langka seperti dugong, pari hantu, coconut crab, lumba-lumba dan barracuda. Di Kakaban, Anda dapat melihat danau ubur-ubur yang konon hanya ada dua buah di dunia ini. Berfoto di bawah air bersama ribuan stingless jellyfish yang menggemaskan pasti akan sangat keren!
Tips : sebelum bersenang-senang di Derawan, jangan lupa menggunakan sunblock sebelum beraktivitas agar tidak terbakar matahari ya!
Gunung Gede
Untuk pendaki pemula, Gunung Gede menawarkan trek pendakian yang tidak terlalu sulit. Walaupun akrab di kalangan pendaki pemula, keindahan di puncaknya tidak akan mengecewakan. Puncak Gunung Gede berbentuk memanjang dan memiliki pemandangan kawah Gunung Gede yang menakjubkan.
Di Gunung ini juga terdapat spot foto keren bernama Alun-alun Surya Kencana. Area seluas 50 hektar ini merupakan hamparan padang bunga edelweis yang hanya tumbuh di pegunungan. Seberapapun indahnya bunga abadi ini, jangan dipetik ya karena kini sudah terancam punah. Kapan lagi bergaya dengan style pendaki yang cantik?
Tips : Padupadankan sepatu trekking Anda dengan sarung tangan dan warm hat warna-warni supaya tidak kalah cantik dengan hamparan edelweis!
Morotai
Pulau yang namanya melambung berkat event Sail Mototai ini menawarkan keelokan alam khas Maluku Utara. Pasir sehalus bedak dan jernihnya air laut pasti akan membuat Anda tergoda untuk segera menceburkan diri ke laut. Karena letaknya berbatasan dengan Samudera Pasifik dan Filipina, dahulu Morotai dijadikan basis pertahanan oleh Jepang selama Perang Dunia II. Setelah diambilalih oleh sekutu, pulau ini digunakan sebagai markas untuk menyerbu Filipina dan Kalimantan Timur.
Catatan sejarah militer Morotai kemudian meninggalkan gua persembunyian, landasan pesawat, dan kendaraan lapis baja yang digunakan pada zaman perang yang hingga kini masih dapat dilihat. Bangkai pesawat Bristol Beuford yang tenggelam di kedalaman 40 meter hanyalah satu dari sekian banyak atraksi Morotai yang harus dikunjungi.
Tips : Walaupun perjalanan menuju Morotai cukup repot, Anda dapat berpenampilan stylish dengan short pants dan tanktop agar tetap nyaman dengan cuaca Indonesia timur yang panas. Untuk tetap tampil keren pada saat mengunjungi pangkalan udara masa lalu, jangan lupa memakai koleksi army Anda!